Langsung ke konten utama

Wabah Penyakit Misterius di Kongo Renggut 143 Nyawa

Wabah misterius kembali serang Kongo. (AFP/Eduardo Soteras)


Kongo kembali di landa serangan wabah penyakit misterius. Tercatat 143 orang meninggal akibat penyakit misterius yang memiliki gejala mirip flu, sekaligus demam tinggi dan sakit kepala.

Wakil Gubernur Provinsi Kwango, Remy Saki mengkonfirmasi jumlah tersebut pada (3/12) mengatakan kepada Associated Press, bahwa antara 67 hingga 143 orang telah meninggal.

"Seorang ahli epidemiologi menyatakan bahwa perempuan dan anak-anak adalah kelompok yang mudah terserang penyakit ini" tambah Remy.

Pihak berwenang menyebutkan rentetan kematian hingga ratusan nyawa tersebut tercatat antara tanggal 10 - 25 November lalu tepatnya di zona kesehatan wilayah Panzi, Provinsi Kwango, Republik Demokratik Kongo.

Dalam situasi penularan dan jumlah orang terjangkit yang terus meningkat, Cephorien Manzanza, seorang pemimpin masyarakat sipil memberi keterangan kepada Reuters.

"Wilayah Panzi merupakan zona kesehatan pedesaan, jadi ada masalah terkait pasokan dan distribusi obat-obatan," kata Manzanza.

Juru bicara WHO telah memperingatkan badan kesehatan PBB tentang wabah ini akhir pekan lalu, dan mereka akan bekerja sama dengan Kementerian Kesehatan Kongo untuk segera menyelidiki masalah ini lebih lanjut. (VOA Indonesia)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Harga Rokok Naik di 2025, Pemerintah Peduli Kesehatan Masyarakat

Display Rokok. (JG Photo/Yudhi Sukma Wijaya) Harga rokok akan kembali naik di awal 2025, meski pemerintah tidak menaikkan tarif cukai hasil tembakau, berdasarkan peraturan baru yang ditetapkan melalui Peraturan Menteri Keuangan (PMK) Nomor 97 Tahun 2025 tentang Tarif Cukai Hasil Tembakau Berupa Sigaret, Cerutu, Rokok Daun Atau Klobot dan Tembakau Iris. Bentuk implementasi PMK 97/2024 merupakan bagian strategi pemerintah dalam mengendalikan konsumsi tembakau. Hal ini juga dapat melindungi industri tembakau dan membantu menumbuhkan pendapatan negara. Dalam aturan terbaru tersebut, harga jual eceran menjadi fokus utama dan dipastikan akan melonjak. Kenaikan harga jual eceran di awal tahun nantinya akan tergolong bervariasi. Menyadur dari jakartaglobe.id, Menteri Keuangan, Airlangga Hartarto, menyampaikan bahwa kenaikan harga jual eceran ini dilakukan dengan memikirkan aspek kesehatan masyarakat dengan daya beli roko yang makin tinggi di masa sekarang. Pemerintah bermaksud membatasi konsum...

Pertandingan Everton Lawan Liverpool Resmi Ditunda!

x.com/Everton Liverpool, Inggris – Pertandingan Liga Premier Inggris antara Everton dan Liverpool yang dijadwalkan berlangsung di Goodison Park harus ditunda akibat kondisi cuaca buruk yang melanda Inggris. Hujan deras dan angin kencang telah diprediksi oleh Badan Meteorologi Inggris sejak beberapa hari sebelumnya. Pada hari pertandingan, perkiraan kondisi cuaca memburuk yang membuat lapangan tergenang air, tetapi juga menimbulkan risiko keselamatan bagi pemain, ofisial, dan penonton. Akun instagram Premier League dan Liverpool mengkonfirmasi penundaan Derby Merseyside tersebut, "Kami dapat mengonfirmasi bahwa pertandingan Liga Primer hari ini melawan Everton di Goodison Park telah ditunda." Hingga kini, belum ada pengumuman resmi mengenai jadwal ulang pertandingan tersebut. Liga Premier berjanji akan segera menginformasikan perkembangan lebih lanjut kepada para penggemar. Cuaca buruk ini tidak hanya memengaruhi pertandingan Everton vs Liverpool, tetapi juga sejumlah aktivita...

Google Kenalkan Model AI Untuk Prediksi Cuaca

  Tampilan GenCast. (ANTARA/deepmind.google) Google kembali kembangkan model Kecerdasan Artifisial (AI) bisa memprediksi cuaca. GenCast merupakan model ensembel AI yang beresolusi tinggi dijelaskan secara rinci dalam makalah yang diterbitkan di Nature. Pentingnya prediksi cuaca yang akurat dapat memberikan pengaruh dalan kehidupan sehari-hari untuk masyarakat luas. GenCast akan jauh lebih baik dan akurat dibandingkan sistem yang masih digunakan saat ini, ENS milik European Center for Medium-Range Weather Forecast (ECMWF) dalam memprediksi cuaca terhitung 25 hari mendatang. Model seperti GenCast diatur khusus untuk geometri bumi saja. Model ini diuji pada data empat dekade lalu dari arsip ECMWF. Dalam uji coba google, GenCast lebih akurat daripada ENS dalam 97,2% kasus, naik hingga 99,8% lebih akurat untuk memprediksi cuaca 36 jam ke depan atau lebih lama. Meskipun GenCast masih belum sempurna, prediksi cuaca dapat dilakukan secara paralel. Sementara itu dalam aplikasi prediksi cuac...