Langsung ke konten utama

Hujan Mulai Intens, Pantai di Bali Dipenuhi Tumpukan Sampah

 

Kondisi Pantai Bali dengan Tumpukan Sampah. (beritabali.com/ist)


Menjelang libur natal dan akhir tahun, tumpukan kiriman sampah menghiasi pantai di pulau Bali. Ombak besar karena hujan yang cukup sering datangnya menjadi penyebab utama terbawanya sampah di pantai-pantai indah di Bali, terutama Pantai Kuta, Legian, dan Seminyak.

Berawal dari Jumat (6/12), pesisir pantai sudah mulai tampak tumpukan berbagai jenis sampah, seperti ranting, batang pohon, hingga plastik yang berserakan sehingga mengganggu pandangan mata.

Mengutip dari BeritaBali.com, seorang turis yang berasal dari Inggris mengungkapkan kekecewaan atas kondisi pantai yang dipenuhi sampah. Wisatawan lokal asal Yogyakarta juga menyampaikan hal yang sama terkait ketidaknyamanan pemandangan sampah yang menumpuk.

Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Badung menyatakan bahwa jumlah sampah yang menumpuk di Pantai Kuta mencapai kurang lebih 20 ton per harinya. 

Sementara di Pantai Legian, tumpukan sampai mencapai ketinggian 5 meter. Sampah-sampah tersebut akan dipindahkan ke pusat daur ulang di Mengwi, Badung.

Dengan memasuki musim di mana angin yang bertiup dari arah barat menuju timur yang diperkirakan menemui puncaknya di awal tahun dan berakhir di bulan Maret tahun depan, jumlah sampah akan naik hingga dua kali lipat.

Made Gede Dwipayana, sebagai Koordinator DLHK Badung menjanjikan pihaknya akan tetap menjaga dan bersiap dengan langkah-langkah yang benar dalam mengatasi sampah saat ini.

Dwipayana juga menyampaikan bahwa kondisi seperti ini biasanya akan kembali normal di bulan April setelah musim hujan sudah lewat. (BeritaBali.com)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Rupiah Melemah, Kembali Sentuh Rp16.000

  Ilustrasi nilai rupiah turun. (Merdeka.com/Angeline Agustine) Pada Rabu (4/12) pagi, rupiah kembali melemah. Nilai mata uang resmi Indonesia berada di angka Rp15.970 per dolar AS. Rupiah turun 22 poin atau 0,14 % dari perdagangan sebelumnya. Mengutip dari Refintiv, mata uang Indonesia sempat menguat tipis 0,03% di angka Rp 15.930 per dolar AS. Tak sampai sepuluh menit sejak perdagangan dibuka, rupiah loyo mencapai angka Rp15.970 per dolar AS. Mata uang negara di kawasan Asia pun beragam, yuan China, peso Filipina, dan Won Korea Selatan kompak menguat. Sedangkan yen Jepang, baht Thailand, dolar Singapura dan Hong Kong kian melemah bersamaan dengan Indonesia. Sementara negara beberapa negara maju di Eropa berada di titik zona merah. Euro Eropa dan poundsterling Inggris sama-sama melemah 0,02%, franc Swiss melemah 0,06%. Dilansir dari CNNIndonesia.com, Analis Mata Uang Doo Financial Futures, Lukman Leong menduga alasan melemahnya rupiah karena dolar AS telah menguat setelah data per...

Sambut Libur Natal dan Tahun Baru, Jalan Tol Sepanjang 120,4 KM Siap Dibuka

Tol Sigli-Banda Aceh (Sibanceh). (Dok.SIG) Kementerian Pekerjaan Umum (PU) akan segera membuka ruas tol baru sepanjang 120,4 kilometer menyambut libur natal dan tahun baru (NATARU) 2024/2025. Jalan tol yang akan beroperasi terdapat di beberapa Pulau Sumatera dan Pulau Jawa. Menteri Pekerjaan Umum (PU), Dody Hanggodo menyampaikan bertambahnya ruas tol baru, demi mendukung kelancaran arus lalu lintas selama libur NATARU. "Kami memastikan seluruh jalan nasional fungsional tidak ada lubang, rambu dan marka akan terpasang lengkap serta memastikan tidak ada kegiatan perbaikan jalan, paling lambat H-10 atau 15 Desember 2024," ujar Dody Melansir dari Rakyat Merdeka.id, Kementerian PU akan mendirikan 393 Posko Nataru disetiap titik jalan nasional, menyiapkan 440 unit alat berat dan 137 titik material untuk mencegah tercinta bencana. Selain posko, juga tersedia 125 Tempat Istirahat dan Pelayanan (TIP) di seluruh ruas jalan tol di Indonesia. Berikut rincian ruas jalan tol sepanjang 120,...

Harga Rokok Naik di 2025, Pemerintah Peduli Kesehatan Masyarakat

Display Rokok. (JG Photo/Yudhi Sukma Wijaya) Harga rokok akan kembali naik di awal 2025, meski pemerintah tidak menaikkan tarif cukai hasil tembakau, berdasarkan peraturan baru yang ditetapkan melalui Peraturan Menteri Keuangan (PMK) Nomor 97 Tahun 2025 tentang Tarif Cukai Hasil Tembakau Berupa Sigaret, Cerutu, Rokok Daun Atau Klobot dan Tembakau Iris. Bentuk implementasi PMK 97/2024 merupakan bagian strategi pemerintah dalam mengendalikan konsumsi tembakau. Hal ini juga dapat melindungi industri tembakau dan membantu menumbuhkan pendapatan negara. Dalam aturan terbaru tersebut, harga jual eceran menjadi fokus utama dan dipastikan akan melonjak. Kenaikan harga jual eceran di awal tahun nantinya akan tergolong bervariasi. Menyadur dari jakartaglobe.id, Menteri Keuangan, Airlangga Hartarto, menyampaikan bahwa kenaikan harga jual eceran ini dilakukan dengan memikirkan aspek kesehatan masyarakat dengan daya beli roko yang makin tinggi di masa sekarang. Pemerintah bermaksud membatasi konsum...