Langsung ke konten utama

Berdagang Teh Serius Kok Dibercandakan?

 

kaltimpost/jawapos


Belakangan ini tengah ramai diperbincangkan seorang penjual teh yang dibercandakan oleh seorang laki-laki lain (tokoh agama)? Saya tidak yakin, ada yang memaklumi kejadian tersebut dan mengakui orang yang mengolok itu sebagai tokoh agama.

Sebab, tidak ada agama mana pun yang akan mengajarkan perilaku seperti itu. Mengolok-olok orang lain.

Bapak penjual teh tersebut hanya tersenyum masam ketika seorang laki-laki gondrong membercandakannya di atas panggung. Begitu miris, ketika orang-orang yang juga di atas panggung menertawakannya.

Ketika seorang yang memiliki kuasa akan suaranya (melalui microphone), yang memiliki tempat biasanya di atas (panggung). Kita yang hanya seorang biasa saja (penjual es teh), yang memiliki tempat di bawah (panggung). Tidak bisa melakukan apa-apa ketika tindakan semena-mena dilakukan oleh yang di atas.

Akan tampak tak bisa melakukan apa-apa ketika kita hanya sendiri. Tapi, jika kita yang ada di bawah dan tidak memiliki pengeras suara, bersuara keras dengan cara bersama-sama. Kita memiliki kekuatan sendiri.

Hal tersebut seakan-akan simbolis (?)

Beruntungnya, banyak Netizen yang menyadari hal ini dan menyuarakan bersama hal yang semena-mena yang tidak semestinya. Beberapa publik juga ada yang berinisiatif membantu penjual teh tersebut.

Kejadian semena-mena memang tidak seharusnya di biarkan begitu saja. (4/12)



Penulis : Jagaddhita Pradana

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Rupiah Melemah, Kembali Sentuh Rp16.000

  Ilustrasi nilai rupiah turun. (Merdeka.com/Angeline Agustine) Pada Rabu (4/12) pagi, rupiah kembali melemah. Nilai mata uang resmi Indonesia berada di angka Rp15.970 per dolar AS. Rupiah turun 22 poin atau 0,14 % dari perdagangan sebelumnya. Mengutip dari Refintiv, mata uang Indonesia sempat menguat tipis 0,03% di angka Rp 15.930 per dolar AS. Tak sampai sepuluh menit sejak perdagangan dibuka, rupiah loyo mencapai angka Rp15.970 per dolar AS. Mata uang negara di kawasan Asia pun beragam, yuan China, peso Filipina, dan Won Korea Selatan kompak menguat. Sedangkan yen Jepang, baht Thailand, dolar Singapura dan Hong Kong kian melemah bersamaan dengan Indonesia. Sementara negara beberapa negara maju di Eropa berada di titik zona merah. Euro Eropa dan poundsterling Inggris sama-sama melemah 0,02%, franc Swiss melemah 0,06%. Dilansir dari CNNIndonesia.com, Analis Mata Uang Doo Financial Futures, Lukman Leong menduga alasan melemahnya rupiah karena dolar AS telah menguat setelah data per...

Sambut Libur Natal dan Tahun Baru, Jalan Tol Sepanjang 120,4 KM Siap Dibuka

Tol Sigli-Banda Aceh (Sibanceh). (Dok.SIG) Kementerian Pekerjaan Umum (PU) akan segera membuka ruas tol baru sepanjang 120,4 kilometer menyambut libur natal dan tahun baru (NATARU) 2024/2025. Jalan tol yang akan beroperasi terdapat di beberapa Pulau Sumatera dan Pulau Jawa. Menteri Pekerjaan Umum (PU), Dody Hanggodo menyampaikan bertambahnya ruas tol baru, demi mendukung kelancaran arus lalu lintas selama libur NATARU. "Kami memastikan seluruh jalan nasional fungsional tidak ada lubang, rambu dan marka akan terpasang lengkap serta memastikan tidak ada kegiatan perbaikan jalan, paling lambat H-10 atau 15 Desember 2024," ujar Dody Melansir dari Rakyat Merdeka.id, Kementerian PU akan mendirikan 393 Posko Nataru disetiap titik jalan nasional, menyiapkan 440 unit alat berat dan 137 titik material untuk mencegah tercinta bencana. Selain posko, juga tersedia 125 Tempat Istirahat dan Pelayanan (TIP) di seluruh ruas jalan tol di Indonesia. Berikut rincian ruas jalan tol sepanjang 120,...

Harga Rokok Naik di 2025, Pemerintah Peduli Kesehatan Masyarakat

Display Rokok. (JG Photo/Yudhi Sukma Wijaya) Harga rokok akan kembali naik di awal 2025, meski pemerintah tidak menaikkan tarif cukai hasil tembakau, berdasarkan peraturan baru yang ditetapkan melalui Peraturan Menteri Keuangan (PMK) Nomor 97 Tahun 2025 tentang Tarif Cukai Hasil Tembakau Berupa Sigaret, Cerutu, Rokok Daun Atau Klobot dan Tembakau Iris. Bentuk implementasi PMK 97/2024 merupakan bagian strategi pemerintah dalam mengendalikan konsumsi tembakau. Hal ini juga dapat melindungi industri tembakau dan membantu menumbuhkan pendapatan negara. Dalam aturan terbaru tersebut, harga jual eceran menjadi fokus utama dan dipastikan akan melonjak. Kenaikan harga jual eceran di awal tahun nantinya akan tergolong bervariasi. Menyadur dari jakartaglobe.id, Menteri Keuangan, Airlangga Hartarto, menyampaikan bahwa kenaikan harga jual eceran ini dilakukan dengan memikirkan aspek kesehatan masyarakat dengan daya beli roko yang makin tinggi di masa sekarang. Pemerintah bermaksud membatasi konsum...