Langsung ke konten utama

Urban Farming Perkuat Ketahanan Pangan di Indonesia

 

Ilustrasi Urban Farming. (United States Department of Agriculture)


Urban Farming (pertanian perkotaan) jadi fenomena unik akhir-akhir ini di beberapa kota besar di Indonesia. Kementerian Pertanian (Kementan) menyebut bahwa pertanian kota dapat membantu memenuhi kebutuhan pangan masyarakat secara mandiri, sekaligus dapat bertahan dari badai inflasi.

Wakil Menteri Pertanian (Wamentan), Sudaryono menilai urban farming merupakan salah satu program yang harus dikembangkan secara masif dan berkelanjutan. 

Dengan prinsip pemanfaatan ruang atau lahan seadanya, urban farming sangat mudah dilakukan di lahan sempit sekalipun. Praktik urban farming mencakup praktik budi daya, pengolahan dan distribusi pangan di kota dan di sekitar kita. Dengan metode tersebut dapat dilakukanan dengan cara vertikultur, hidroponik, akuaponik, aeroponik, tanaman buah dalam pot (tabulampot), dan lain-lain.

Kota besar yang sudah berhasil dalam menjalankan urban farming seperti, Jakarta, Bandung, Surabaya, dan salah satunya Semarang.

Bahkan Wamentan, Sudaryono memuji urban farming yang berjalan sukses di kota Semarang dengan menghasilkan berbagai komoditi seperti, tanaman pangan, sayuran, bahkan tanaman hias

"Saya sudah mendengar urban farming di kota Semarang berjalan masif. Industrinya juga bagus bahkan sudah ada yang ekspor," tulis Sudaryono, Minggu (8/12).

Saat berkunjung ke Semarang, Minggu (8/12) pagi, Sudaryono membuka Simpang Lima Farmers Market yang berlokasi di lapangan Simpang Lima. Ia memuji bahwa salah satu kota terpadat di provinsi Jawa Tengah itu memiliki potensi besar dalam mengembangkan program urban farming.

"Saya kira walaupun Semarang itu namanya kota tapi dari sisi pertanian sudah sangat bagus dan dapat secara mandiri mendukung ketahanan pangan secara berkelanjutan," ujarnya.

Dengan didukung penuh oleh Kementerian Pertanian, potensi besar dari urban farming sudah tak terbantahkan lagi. Dari segala sektor akan mengalami peningkatan jika program ini dikelola dengan baik. Urban farming adalah masa depan yang perlu kita bangun bersama. (Bisnis.com dan DetikNews)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Rupiah Melemah, Kembali Sentuh Rp16.000

  Ilustrasi nilai rupiah turun. (Merdeka.com/Angeline Agustine) Pada Rabu (4/12) pagi, rupiah kembali melemah. Nilai mata uang resmi Indonesia berada di angka Rp15.970 per dolar AS. Rupiah turun 22 poin atau 0,14 % dari perdagangan sebelumnya. Mengutip dari Refintiv, mata uang Indonesia sempat menguat tipis 0,03% di angka Rp 15.930 per dolar AS. Tak sampai sepuluh menit sejak perdagangan dibuka, rupiah loyo mencapai angka Rp15.970 per dolar AS. Mata uang negara di kawasan Asia pun beragam, yuan China, peso Filipina, dan Won Korea Selatan kompak menguat. Sedangkan yen Jepang, baht Thailand, dolar Singapura dan Hong Kong kian melemah bersamaan dengan Indonesia. Sementara negara beberapa negara maju di Eropa berada di titik zona merah. Euro Eropa dan poundsterling Inggris sama-sama melemah 0,02%, franc Swiss melemah 0,06%. Dilansir dari CNNIndonesia.com, Analis Mata Uang Doo Financial Futures, Lukman Leong menduga alasan melemahnya rupiah karena dolar AS telah menguat setelah data per...

Sambut Libur Natal dan Tahun Baru, Jalan Tol Sepanjang 120,4 KM Siap Dibuka

Tol Sigli-Banda Aceh (Sibanceh). (Dok.SIG) Kementerian Pekerjaan Umum (PU) akan segera membuka ruas tol baru sepanjang 120,4 kilometer menyambut libur natal dan tahun baru (NATARU) 2024/2025. Jalan tol yang akan beroperasi terdapat di beberapa Pulau Sumatera dan Pulau Jawa. Menteri Pekerjaan Umum (PU), Dody Hanggodo menyampaikan bertambahnya ruas tol baru, demi mendukung kelancaran arus lalu lintas selama libur NATARU. "Kami memastikan seluruh jalan nasional fungsional tidak ada lubang, rambu dan marka akan terpasang lengkap serta memastikan tidak ada kegiatan perbaikan jalan, paling lambat H-10 atau 15 Desember 2024," ujar Dody Melansir dari Rakyat Merdeka.id, Kementerian PU akan mendirikan 393 Posko Nataru disetiap titik jalan nasional, menyiapkan 440 unit alat berat dan 137 titik material untuk mencegah tercinta bencana. Selain posko, juga tersedia 125 Tempat Istirahat dan Pelayanan (TIP) di seluruh ruas jalan tol di Indonesia. Berikut rincian ruas jalan tol sepanjang 120,...

Harga Rokok Naik di 2025, Pemerintah Peduli Kesehatan Masyarakat

Display Rokok. (JG Photo/Yudhi Sukma Wijaya) Harga rokok akan kembali naik di awal 2025, meski pemerintah tidak menaikkan tarif cukai hasil tembakau, berdasarkan peraturan baru yang ditetapkan melalui Peraturan Menteri Keuangan (PMK) Nomor 97 Tahun 2025 tentang Tarif Cukai Hasil Tembakau Berupa Sigaret, Cerutu, Rokok Daun Atau Klobot dan Tembakau Iris. Bentuk implementasi PMK 97/2024 merupakan bagian strategi pemerintah dalam mengendalikan konsumsi tembakau. Hal ini juga dapat melindungi industri tembakau dan membantu menumbuhkan pendapatan negara. Dalam aturan terbaru tersebut, harga jual eceran menjadi fokus utama dan dipastikan akan melonjak. Kenaikan harga jual eceran di awal tahun nantinya akan tergolong bervariasi. Menyadur dari jakartaglobe.id, Menteri Keuangan, Airlangga Hartarto, menyampaikan bahwa kenaikan harga jual eceran ini dilakukan dengan memikirkan aspek kesehatan masyarakat dengan daya beli roko yang makin tinggi di masa sekarang. Pemerintah bermaksud membatasi konsum...